REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rapat kabinet paripurna yang berlangsung empat jam belum memutuskan kebijakan pengendalian BBM bersubsidi. Walau masih menguji, dipastikan pemerintah tetap memiliki rencana untuk mengendalikan kuota BBM bersubsidi.
"Please jangan dikatakan pemerintah batal. Pemerintah kan belum pernah menetapkan kapannya itu. Yang benar ya belum menentukan tanggalnya," kata Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa, Selasa (24/4).
Hatta mengungkapkan nantinya pemerintah akan menyampaikan kebijakan pengendalian pada saat yang tepat. Saat ini, penggunaan BBM bersubsidi setalah batalnya kenaikan sudah mencapai 108, 109 persen dari kuota.
Karena itu, pemerintah tidak menginginkan yang tidak berhak turut menggunakan BBM bersubsidi. "Tadi saya sebutkan, menghindari rembesan ke perkebunan dan pertambangan (yang menggunakan BBM industri)," katanya.
Hatta melanjutkan pemerintah masih perlu mendalami agar nantinya pengendalian tidak berhenti di tataran ide, pemikiran, konsep yang bagus tetapi harus bisa diimplementasikan. Tetapi, ia belum bisa memastikan kapan waktu pengumuman mengenai pengendalian bbm itu akan dilakukan.