REPUBLIKA.CO.ID, Sanksi Barat terhadap Iran lantaran dituding menyiapkan senjata nuklir disebut sebagai ilegal dan tidak adil.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast. Dia mengecam keras sanksi Barat. ''Sanksi itu benar-benar ilegal dan tak adil karena negara kami tidak pernah melakukan kejahatan apa pun,'' ujarnya tegas.
Kendati begitu, dia memastikan sanksi itu tidak berdampak terhadap ekonomi Iran. Malah, kata dia, sanksi itu justru membuat Iran lebih kuat karena mampu mendayakan diri dalam berbagai sektor ekonomi.
''Boleh dibilang, kami justru berterima kasih pada AS dan Eropa karena memberikan sanksi karena ini jsutru meningkatkan pertumbuhan ekonomi kami,'' ujar Mehmanparast. ''Ketika banyak negara Eropa mengalami pertumbuhan yang negatif atau nol, kami justru mengalami pertumbuhan GDP hingga 6,2 persen.''
AS dan Eropa menerapkan sanksi ekonomi dan minyak terhadap Iran sejak awal 2012. Sanksi itu bertujuan untuk menekan Iran karena dituding membuat program energi nuklir. Teheran sendiri selalu membantah tudingan itu dengan menyebutkan program itu bertujuan damai.