Sabtu 28 Apr 2012 17:48 WIB

Seorang Pendaki Terperosok di Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Seorang pendaki asal Yogyakarta mengalami kecelakaan, yakni terperosok di sekitar puncak Gunung Merapi, di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu.

Menurut anggota Tim SAR "Barameru" Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Samsuri, bahwa korban yang terperosok di sekitar puncak Merapi, yakni Jumiko Apriansyah (19) mahasiswa asal Yogyakarta, dia mengalami luka-luka dan kini sedang dievakuasi ke bawah oleh Tim SAR Boyolali.

Menurut dia, korban bersama tiga temannya berangkat ke puncak Merapi melalui pintu pendakian Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo Boyolali, sekitar pukul 06.00 WIB. Korban mengalami kecelakaan di sekitar satu kilometer dari puncak pada sekitar pukul 09.00 WIB.

Teman korban kemudian memberikan informasi dengan telepon seluler kepada temannya di Selo, dan dilanjutkan ke Tim SAR sekitar pukul 12.00 WIB.

Belasan anggota Tim SAR gabungan asal Boyolali, langsung melakukan pendakian ke lokasi terperosoknya korban. Korban mengalami patah tulang kaki kanannya, dan dia kini sedang dievakuasi ke bawah.

"Korban mengalami patah tulang kaki kanannya dan kini sedang ditandu ke bawah oleh Tim SAR. Korban diperkirakan tiba di bawah sekitar pukul 19.00 WIB," kata Samsuri.

Kepala Polsek Selo AKP Suparma saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut membenarkan. Tim SAR kini sedang mengevakuasi korban ke bawah untuk segera dilarikan ke rumah sakit.

"Korban mengalami luka patah tulang kaki dan kini evakuasi sedang dilakukan oleh Tim SAR. Korban diperkirakan tiba di bawah sekitar pukul 19.00 WIB," kata Kapolsek.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement