REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kiper Chelsea Petr Cech mendesak pelatih Roberto Di Matteo untuk mengubah strateginya dan mengawinkan dua striker tajam Fernando Torres dan Didier Drogba sebagai ujung tombak serangan.
Penampilan Torres yang sedang menanjak dan performa Drogba yang sedang dalam kondisi terbaik menjadi salah satu alasan Chech.
Fernando Torres kembali menunjukan tajinya sebagai penyerang ganas saat mencetak trigol ke gawang Queens Park Rangers (QPR) dalam pertandingan liga utama Inggris, Minggu (29/4) dan membawa Chelsea menang telak 6-1.
Hujan kritik memang sempat mengguyur pemain asal Spanyol tersebut. Sejak diboyong Si Biru dari Liverpool dengan banderol 50 juta poundsterling, Torres bak macan ompong.
Namun, kini penampilannya mulai kembali menanjak. Satu golnya ke gawang Barcelona di semifinal Liga Champion, kemarin, seolah mendongkrak ketajamannya sebagai juru gedor Chelsea.
Begitu juga dengan Drogba. Meski rumor kepindahannya sedang santer berhembus, penyerang asal Pantai Gading itu masih menorehkan hasil penting bagi The Blues di momen krusial.
Di Matteo, kata Chech harus memutuskan bagaimana meracik keduanya menyambut final piala FA, final Liga Champion dan sisa pertandingan krusial di Liga Primer Inggris.
"Saya akan memulai dengan memainkan keduanya," kata Chech menyarankan.
"Saya percaya itu mungkin, tapi saya tidak tahu bagaimana cara mewujudkannya atau bagaimana cara melakukan itu.Saya yakin itu akan terjadi suatu saat dan akan tercipta banyak gol."