REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Massa yang beraksi sejak Senin (30/4), akhirnya membakar kantor Bupati Mesuji, Kamis (3/5) siang. Massa yang telah menginap empat hari di kantor tersebut menyatakan tidak puas dengan kondisi politik yang ada di Kabupaten Mesuji, khususnya terkait pemberhentian wakil bupati (wabup) Mesuji, Ismail Ishak.
Aksi bakar ini menyulut emosi massa pendukung Ismail Ishak yang kini ditahan di Rutan Menggala, Tulangbawang. Ismail Ishak tetap diberhentikan dari jabatannya, setelah dilantik 13 April 2012 bersama Bupati Mesuji, Khamamik, di Rutan Menggala. Kekesalan warga meluap mencapai puncak, sehingga kantor bupati dan gedung sekretariat daerah hangus terbakar.
Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Namun, semua peralatan kantor, termasuk berbagai arsip pemerintah kabupaten Mesuji, hangus terbakar tak tersisa. Sedangkan sejumlah pegawai negeri sipil yang mengantor hari ini, sejak pagi sudah meninggalkan tempat, karena ada isu warga akan mengamuk.
Seorang warga, Hadi, menyatakan aksi pembakaran kantor Pemkab Mesuji terjadi akibat kekesalan sejumlah warga pendukung Wabup Ismail Ishak yang diberhentikan dari jabatannya. Padahal, kata dia, Ismail Ishak masih menjalani masa tahanan di rutan. “Sepertinya mereka tidak menghormati lagi keberadaan Wabup Ismail Ishak yang saat ini sedang ditahan,” tegasnya.
Saat kejadian, Khamamik dan pejabat lainnya tidak ada. Pasalnya, sejak pagi massa sudah menguasai lokasi kejadian, sedangkan aparat kepolisian tak berhasil membendung amarah warga, yang sudah empat hari tiga malam di tempat tersebut.