REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso membantah adanya perpecahan terkait dengan pemunculan nama Aburizal Bakrie sebagai satu-satunya calon Presiden dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Ini merupakan dinamika internal yang biasa dalam partai. Perbedaan pendapat menjadi hal yang lumrah dalam suatu partai, tidak hanya Golkar," katanya di Padang, Jumat.
Menurut dia, adanya perbedaan pendapat tentang calon Presiden tidak menjadi masalah dan tidak perlu dikhawatirkan, karena Partai Golkar akan mengatur dan mencarikan solusi terbaik terkait perbedaan itu.
Lebih lanjut Priyo mengatakan, apa pun ide dan pendapat yang mengemuka, namun patokan dan aturan tetap mengacu pada AD/ART partai serta keputusan-keputusan dari rapat pimpinan nasional (rapimnas) atau keputusan dari rapat pleno DPP Partai Golkar.
"Pada saatnya perbedaan itu harus berakhir dan semua pihak harus taat pada keputusan partai manakala keputusan sudah diambil," katanya menambahkan.
Lebih jauh dikatakannya, semua pihak boleh mengeluarkan pendapat sebelum sebuah keputusan diambil karena Partai Golkar selama ini mengembangkan sistem demokrasi yang bisa dikelola dengan baik.
"Tidak ada perpecahan, yang ada hanya percik-percik pemikiran dan itu hal biasa, dan Partai Golkar tidak melarang adanya perbedaan karena itu merupakan bagian dari demokrasi dalam berpolitik," katanya.
Ia menambahkan, semua individu berhak dicalonkan dan mencalonkan diri sepanjang sesuai aturan dan sistem yang sudah ditetapkan.