REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), siswa SD Negeri Kotabatu IX, Ciomas, Bogor, mendapat kabar yang kurang menggembirakan. Atap dua ruangan di gedung sekolah itu ambruk.
Guru Kelas VI SDN Kotabatu IX, Sumariah, mengatakan atap ruang tersebut ambruk ketika hujan lebat disertai angin kencang pada Kamis (3/5) petang.
Beruntung, beberapa orang guru yang masih berada di ruangan ketika itu berhasil menyelamatkan diri. "Yang ambruk satu ruang kelas dan satu ruang guru," kata dia, Jumat (4/5).
SDN Kotabatu IX hanya memiliki tiga ruang kelas. Setiap harinya, 127 siswa kelas I hingga kelas VI masuk bergiliran pada shift pagi dan siang.
Dengan rusaknya salah satu ruang, para guru mengaku bingung bagaimana membagi jam pelajaran ke depannya. "Mungkin kelas yang ada akan disekat dulu untuk sementara," ujar Sumariah.
Meski demikian, Sumariah mengaku siap menyelenggarakan UN pekan depan. Jumlah peserta UN sebanyak 24 siswa masih cukup ditampung dalam dua kelas. "Yang tidak ada ruang pengawasnya. Untuk pengawas kami akan pinjam ruang dulu ke gedung SMP PGRI Kotabatu yang lokasinya bersebelahan," ungkapnya.