REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kemenangan Manchester City dalam laga derby awal pekan ini membuat Manchester United (MU) harus kehilangan tahtanya di puncak klasemen. Situasi ini membuat peluang the Citizens merebut juara Liga Primer Inggris lebih terbuka dari rival sekotanya.
Pelatih MU, Sir Alex Ferguson, menyadari pasukannya kini berada dalam posisi yang sulit untuk mempertahankan gelar juara. Namun, bukan laga derby yang menjadi mimpi buruk Ferguson andai MU gagal menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini. Pelatih asal Skotlandia ini justru menunjuk pertandingan melawan Everton (22/4) yang akan menghantuinya.
“Kami harus menerima andai kami kalah di liga, itu karena laga melawan Everton yang menyebabkannya. Itu tidak meragukan lagi,” kata Ferguson seperti dilansir Sky Sport.
Pasalnya, dalam laga itu MU hanya bisa meraih imbang melawan Everton di Stadion Old Trafford. Itu semua terjadi karena kelengahan para pemain skuat Iblis Merah.
Sepuluh menit jelang laga berakhir, MU saat itu sudah unggul dengan skor 4-2. Namun di momen krusial ini, Wayne Rooney dan kawan-kawan justru lengah. Everton bangkit dan menciptkan dua gol penyeimbang melalui Nikica Jelavic (menit 83) dan Steven Pienaar (85).
Laga pun berakhir dengan kedudukan imbang 4-4. “Itu penampilan yang konyol dari kami pada 10 menit terakhir. Kami jelas sangat ceroboh,” kata Ferguson.
Di saat bersamaan, City mampu meraih kemenangan di kandang Wolverhampton Wanderers 2-0. Sehingga, selisih angka kedua tim hanya tiga poin jelang laga derby Manchester.
Situasi skuat Iblis Merah makin tersudut ketika City akhirnya keluar sebagai pemenang di laga derby. City berhasil mengkudeta puncak klasemen. Situasi yang bisa menghambat MU mempertahankan gelar.
Itu semua karena laga melawan Everton. “Pertandingan melawan Everton membunuh kami,” ujar pelatih yang sudah sekitar 25 tahun membesut MU itu.