REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - Laga Barcelona menjamu Espanyol, Ahad (6/5), menjadi pertandingan terakhir Joseph Guardiola di Camp Nou. Barcelona berhasil memberikan kado manis kepada sang pelatih berkat kemenangan 4-0 atas Espanyol lewat empat gol yang diborong Lionel Messi.
Laga Derby itu memang menjadi hari terakhir Pep menginjakkan kaki di rumput Camp Nou. Sebab, dua laga tersisa akan dijalani di luar kandang. Barca harus melakoni final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao di Stadion Vicente Calderon dan bertandang ke Real Betis sebagai laga akhir di La Liga.
Sebab itulah, bukan hanya penggawa Barca yang ingin memanfaaatkan momen sebaik-baiknya. Tetapi juga manajemen tim beserta puluhan ribu Barcelonistas dari segala usia yang memadati stadion kebanggan mereka.
Mereka datang tidak dengan tangan kosong. Syal dan poster bertuliskan 'Gracies Pep' (Terima Kasih Pep), mereka bentangkan sepanjang pertandingan. Bahkan, tak sedikit yang rela mencoreng muka dengan tulisan 'Pep'.
Rasa cinta publik Catalan kepada sang pelatih semakin terlihat dengan terbentangnya poster besar menutupi tiga tingkat tribun. Poster itu berisikan foto Guardiola beserta tulisan 'T'estimem Pep' (Kami Mencintaimu Pep).
Suasana perpisahan semakin terasa emosional usai wasit meniup pluit panjang. Publik Katalan menggelar prosesi perpisahan kepada Guardiola atas jasa besarnya mengantarkan Barcelona menjadi tim yang disegani.
Seremoni diawali dengan pemutaran video singkat perjalanan Guardiola menukangi Azulgrana-julukan Barcelona. Pria berusia 41 tahun itu kemudian diberikan kesempatan melayangkan testimonial kepada para pemain, offisial klub, dan suporter.
"Selama empat tahun terakhir saya sangat dekat dengan kalian (fans). Ini merupakan hadiah hidup yang membuat saya merasa bangga," ujar Pep disambut tepuk tangan ribuan fans seperti dilansir Soccerway, Ahad (6/5).
Dalam kesempatan itu, Guardiola juga mengaku sangat beruntung dan akan sangat merindukan momen-momen selama menukangi Barca. Ia tak lupa meyakini publik Catalan bahwa tim kesayangan mereka akan tetap menjadi yang terbaik di tangan Tito Vilanova.
Tak ingin kehilangan momen indah itu, pasukan Azulgrana kemudian memberikan pelukan dan mengangkat Guardiola di tengah lapangan lalu melemparkannya ke udara beberapa kali diiringi dengan teriakan suporter saat badan Guardiola melayang di udara.
Camp Nou semakin bergemuruh ketika Pep bersama para pemain dan offisial klub bergandengan tangan membentuk lingkaran di tengah lapangan dan berlari memutar sambil diiringi lagu 'Viva La Vida' dari group band Coldplay. Pep pun akhirnya meninggalkan lapangan sambil melewati barikade barisan yang dibentuk para pemain dan offisial klub.
Guardiola memang sangat pantas menerima penghormatan itu. Sebab, sejak menangani Barcelona pada 2008, ia berhasil meraup 13 tropi termasuk dua juara Liga Champions dan tiga juara La Liga. Atas prestasi itu, pria kelahiran 18 Januari 1971 ini menjadi pelatih terbaik sepanjang sejarah Barcelona.
Presiden Barcelona, Sandro Rosell merasa sangat senang dengan cara Camp Nou memberikan penghormatan kepada Guardiola. Rosell juga membuka pintu kepada Guardiola untuk kembali setiap saat. "Pep bisa balik kapan saja dia mau," ujar Rosell.
Sementara itu, berkat empat gol yang dilesakkan Messi ke kandang Espanyol, membuat juru gedor Barca itu berhasil membukukan gol ke-50. Hasil itu mengantarkan Messi menjadi pemain tersubur dalam liga domestik Eropa semua kompetisi satu musim dan memecahkan rekor 47 gol Dudu Georgescu untuk Dynamo Bucharest pada 1924-1925. Gol Messi masing-masing dicipatakan pada menit ke-12, 64, 74, dan 79.