Senin 07 May 2012 09:32 WIB

Pembalakan Liar Merajalela, Hutan Kalimantan Kritis

Rep: Aditya Pradana Putra/ Red: Endah Hapsari
Pembalakan liar
Foto: FB Anggoro/Antara
Pembalakan liar

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA---Akibat pembalakan liar satu dekade lalu, ekosistem di kawasan Kalimantan rusak dan menyebabkan degradasi lingkungan yang sangat parah. 

Bila dibiarkan, ini tentu saja berakibat buruk pada lingkungan.‘’Dampaknya, populasi spesies hewan di Sebangau menurun drastis, termasuk ikan-ikan. Masyarakat setempat yang banyak menjadi nelayan pun terkena getahnya dengan melorotnya tangkapan ikan,’’ kata Project Manager World Wildlife Fund (WWF) Kalimantan Tengah, Rosenda Chandra Kasih.

Tak ingin hal ini terjadi, WWF dan produsen perawatan tubuh asal Inggris, The Body Shop,  melakukan penanaman kembali pohon di Taman Nasional Hutan Sebangau, Kalimantan Tengah. Sebanyak 3.000 pohon ditanam di kawasan lahan gambut seluas 7,5 hektare. ‘’Sebanyak 3.000 pohon kami tanam di kawasan gambut yang mengalami degradasi akibat perambahan liar,’’ kata Direktur Sumber Daya Manusia The Body Shop Indonesia, Toha Azhary di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Penanaman pohon ini, dilakukan untuk kedua kalinya. Pada 2010 lalu, kedua pihak juga telah menanam sebanyak 1.200 pohon berbagai jenis endemik di kawasan setempat.  Semuanya, lanjut Toha, merupakan bagian dari program New Trees. Selain di Palangka Raya, program serupa juga akan dilakukan di sejumlah kawasan hutan kritis di Indonesia.

Menurutnya, kawasan Sebangau menjadi salah satu prioritas karena merupakan wilayah hutan gambut terbesar di dunia yang masih tersisa. Hutan gambut tersebut, saat ini mengalami kondisi memprihatinkan karena 66 ribu  haktare dari 568.700 hektare wilayahnya mengalami kritis.

Dengan penanaman tersebut, diharapkan bisa mempercepat upaya pemulihan taman nasional yang merupakan habitat berbagai macam spesies hewan dan tanaman, terutama orang utan yang mencapai sekitar 9.000 ekor. "Upaya penanaman yang kami lakukan saat ini akan terus berlanjut. The Body Shop sendiri berkomitmen menanam minimal 200 pohon setiap ada pembukaan gerai," ujar Toha usai memantau penanaman pohon di lahan dekat Stasiun Riset Camp Sanitra Sebangau Indah (SSI).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement