Rabu 09 May 2012 10:51 WIB

Presiden Mendadak Panggil Menteri ke Istana, Ada Apa ?

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Sidang Kabinet
Foto: Haryanto/Setpres
Sidang Kabinet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak memanggil para menteri ke istana kepresidenan. Para menteri tampak mulai berdatangan pada pukul 10.00 dengan kendaraan dinasnya.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono membenarkan adanya panggilan dan rapat mendadak dari Presiden SBY. “Iya mendadak,” katanya saat ditemui di istana kepresidenan dengan tergesa-gesa, Rabu (9/5).

Agung mengatakan sebelumnya ia dan beberapa menteri sedang mengadakan rapat koordinasi mengenai APBN 2013 di kantor Kementerian Keuangan. Tetapi, pada saat itu pula ia dan menteri lainnya dipanggil oleh Presiden SBY.

“Kami tadi rapat koordinasi mengenai APBN 2013. Tadi kami rapat di Kemenkeu, terus kita disuruh datang ke sini (istana). Saya gak tahu ada apa,” katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Saat ditemui di halaman istana kepresidenan, ia pun mengaku tidak tahu agenda apa yang akan dibahas hingga Presiden SBY secara mendadak memanggilnya.

“Belum tahu tentang apa. Pokoknya aku diundang,” katanya. Ia mengaku belum mendapatkan informasi sama sekali mengenai pemanggilan tersebut. “Aku gak tanya. Ke sini kan pasti penting,” katanya.

Menteri Keuangan, Agus Martowardjoyo pun datang tergesa-gesa dan menolak untuk diwawancara dan ditanyai agenda dengan Presiden SBY. “Maaf ya, saya terlambat. Saya tidak tahu (ada agenda apa),” katanya. 

Sejak sekitar pukul 10.00 sejumlah menteri mulai berdatangan ke istana kepresidenan. Beberapa diantaranya Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa; Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto; Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono; Menteri BUMN, Dahlan Iskan; Menteri ESDM, Jero Wacik; Menteri Perdagangan, Gita Wirdjawan; Menteri Keuangan, Agus Martowardjoyo; dan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement