REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Demonstrasi penerbangan pertama pesawat angkut sipil Sukhoi Superjet 100 berjalan lancar, kata Atase Pers Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Dmitry Solodov, Rabu malam.

"Penerbangan pertama Sukhoi Superjet 100 berjalan lancar Rabu pagi. Namun pada penerbangan kedua, kami kehilangan sinyal kontak dengan pilot ketika pesawat berada di sekitar Bogor," kata Dmitry ketika dihubungi Rabu malam.

Pesawat penumpang pertama yang dikembangkan oleh perusahaan pesawat tempur mikiter Sukhoi itu sedang melakukan rangkaian kegiatan perjalanan keliling (road show) di Bandata Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu.

Pesawat Sukhoi Superjet (SSJ)-100, Rabu, melakukan demonstrasi penerbangan di hadapan sejumlah perwakilan dari Kementerian Perhubungan, perusahaan maskapai penerbangan nasional dan staf Kedubes Rusia di Jakarta.

Usai melakukan demonstrasi penerbangan di Jakarta, SSJ-100 juga akan melakukan perjalanan keliling ke Kazakhstan, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

Sejumlah perwakilan dan diplomat Kedubes Rusia telah mengikuti demonstrasi penerbangan yang pertama, Rabu pagi. Kemudian pada demonstrasi penerbangan kedua, yang lepas landas sekitar pukul 14.00 WIB, mengalami gangguan sinyal yang menyebabkan hilang kontak sekitar pukul 15.00 WIB.

Pesawat sipil Sukhoi yang ditumpangi 44 penumpang, termasuk delapan awak warga negara Rusia tersebut kehilangan kontak ketika hendak turun ke ketinggian 6.000 kaki dari ketinggian 10.000 kaki.

SSJ-100 yang dapat mengangkut 98 penumpang itu dirancang untuk dapat terbang dengan ketinggian hingga 12.200 meter. Pesawat yang dirancang pada 2000 dan diproduksi pada 2007 tersebut telah mendapatkan sertifikat dari Rusia dan Eropa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika