Kamis 10 May 2012 10:02 WIB

Malaysia Bebaskan Tiga Wartawan Indonesia

Kartu pers wartawan Indonesia (ilustrasi)
Foto: portaliga.com
Kartu pers wartawan Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Dewan Perwakilan Daerah bersyukur tiga wartawan Indonesia dibebaskan oleh otoritas kepolisian Malaysia setelah dimintai keterangan selama enam jam lebih pada Kamis dinihari.

Ketiga wartawan pada Kamis pagi keluar dari penginapan dan langsung menuju Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Kepulangan itu sesuai dengan jadwal semula.

Ketua Delegasi DPD Farouk Muhammad, Ketua Komite III DPD Hardi Selamat Hood dan anggota DPD Parlindungan Purba menyambut gembira pembebasan itu. Ketiganya kemudian bersama-sama menuju KLIA untuk kembali ke Jakarta.

Delegasi DPD terbang dengan Garuda pukul 12.50 waktu setempat. Dalam delegasi juga terdapat Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dan anggota Komnas HAM Ridha Saleh.

Sejak adanya penangkapan dan pemeriksaan, pimpinan DPD terus mengupayakan pembebasan terhadap tiga wartawan itu.

Selain Pimpinan DPD yang menyambut baik bebasnya tiga wartawan, Ketua DPR Marzuki Alie juga mengupayakan pembebasan dengan menelepon KBRI Kuala Lumpur.

"Sudah saya telepon tadi malam Dubes Malaysia, rupanya pagi ini sudah bebas. Alhamdulillah. Hanya salah pengertian saja," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement