REPUBLIKA.CO.ID, CIAWI -- Umat Islam, sebagai penduduk mayoritas, di Indonesia memiliki hak untuk mengonsumsi dan menggunakan produk-produk halal. Saat ini, masih banyak produk-produk yang beredar di pasaran yang belum mengantongi sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
‘’ Terlebih, berdasarkan penelitian, kepedulian masyakat Indonesia terhadap produk halal juga masih sangat rendah. Oleh karena itu, diharapkan Indonesia memiliki semangat untuk membangun Karakter Halal dari sekarang,’’ ungkap Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Lukmanul Hakim.
Guna menyosialisasikan pentingnya sertifikasi produk halal kepada masyarakat, LPPOM MUI bekerja sama dengan Fakultas Agribisnis dan Teknologi Pangan (FATEN) Universitas Djuanda Bogor menggelar ‘ FATEN Unida Halal Day’.
Acara yang digelar di lapangan serbaguna Unida pada, Rabu (9/5) itu merupakan program pertama Halal Food Goes to Campus yang digagas LPPOM MUI. ‘’Acara ini kami gelar agar masyarakat peduli terhadap makanan dan produk apa saja yang boleh dikonsumsi dan dipakai,’’ ujar Lukmanul Hakim.
Kegiatan Halal Day yang dihelat FATEN Universitas Djuanda itu merupakan rangkaian dari milad kampus Bertauhid ke-25. Menurut Public Relations Officer Unida, Bunga Amoringtyas, kegiatan Halal Day itu juga disemarakkan dengan berbagai acara, seperti; lomba Kreasi Snack Halal, Enak, dan Bergizi berbasis Marie Regal Biscuits yang diikuti siswa SMA, SMK, dan MAN se-Bogor.
‘’Selain itu, juga diselenggarakan Lomba Mewarnai yang untuk siswa TK A dan B se-wilayah Kota/Kabupaten Bogor,’’ papar Bunga dalam siaran persnya yang diterima Republika Online.
Agar lebih semarak, panitia juga menggelar bazaar di arena Halal Day. Sosialisasi tentang pentingnya produk halal disampaikan lewat talkshow interaktif yang mengusung tema “Tips Memilih Jajanan yang Aman, Sehat, dan Halal.”
Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim berharap agar perguruan tinggi bisa menjadi lembaga pendidikan yang dapat mengkaji Halal Science. Menurut dia, hal itu penting untuk dikembangkan, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah umat Islam dan membutuhkan produk-produk halal.