REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penjualan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Indonesia bakal ditunda. Perusahaan agen penjualan Sukhoi, PT. Trimarga Rekatama mengungkapkan bakal menunggu hasil investigasi dari otoritas berwewenang.
"Menurut peraturan insiden seperti ini semua harus menunggu hasil investigasi," ungkap konsultan Trimarga, Indrajarni, di bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (10/5). Indra menjelaskan pihaknya akan menghormati dan tunduk kepada aturan di Indonesia.
Indra mengaku pihaknya sudah memiliki komitmen dengan Sky Vision untuk pembelian 12 pesawat Sukhoi. Menurutnya, komitmen tersebut berupa penandatanganan agrement dan pembayaran booking fee untuk biaya produksi baru. Selanjutnya, mereka akan membayar down payment. "Rencananya akan dikirim tahun ini 3 tahun depan 6 tahun berikutnya 3," ungkapnya.
Maskapai lain, Queen Air, pun sedang membahas kontrak dengan Sukhoi. Bahkan, ungkap Indra, terdapat salah satu penumpang yang ada di pesawat Sukhoi Superjet 100 dalam rangka untuk pembahasan kontrak pembelian untuk enam pesawat.
Konsultan lain, Sunaryo, mengungkapkan jadi tidaknya pembelian pesawat sepenuhnya diserahkan kepada dua maskapai tersebut. "Itu terserah mereka," ungkapnya.