REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keluarga salah satu korban pesawat Sukhoi Superjet 100 menyerahkan foto cincin ke pihak Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga Inflight Service Sky Aviation, Rossy Withan (43) berharap foto cincin tersebut mampu menjadi penanda jasad korban.
Pasalnya, keluarga menyebut Rossy mengenakan cincin tersebut saat ikut penerbangan. Cincin emas bermata satu menjadi harapan Rossy mampu segera dikenali.
"Foto ini kami serahkan untuk membantu identifikasi, biar jasad Rossy bisa cepat dikenali," ujar adik kandung Rossy, Sinta, saat ditemui di RS Polri, Ahad (13/5).
Cincin ini, kata Sinta sama persis dengan yang digunakan oleh anak Rossy. "Cincin ini kembaran dengan anaknya," ucapnya. "Cincin biasa, emas putih ada satu mata di atasnya. Cincin itu digunakan Rossy kembaran dengan anaknya, jadi kita serahkan bukti tambahan," katanya.
Keluarga Rossy sangat berharap pihak berwenang mampu segera memberikan informasi terkait keberadaan jenazah Rossy. Pasalnya hingga kini, pihak keluarga belum menerima informasi penemuan jasad Rossy di area lokasi kejadian.
Meski begitu, keluarga mengaku tabah dengan kejadian yang menimpa Rossy. "Kami sudah ikhlas dan pasrah, mungkin sudah takdir," katanya.