REPUBLIKA.CO.ID, CIPELANG, BOGOR-Sebanyak 14 ribu Avtur disiagakan untuk pengisian bahan bakar helikopter di posko evakuasi Helipad di lapangan bola Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Petugas Pengatur Lalu Lintas Udara (PLLU), Serma TNI AU, Jarot, di landasan Helipad di lapangan bola Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), menyampaikan kesiapan bahan bakar itu, Selasa (15/5).
''14 ribu liter Avtur disiagakan untuk kebutuhan pengisian bahan bakar Helikopter selama proses evakuasi berlangsung. Sampai saat ini sudah 7.000 liter Avtur yang terpakai,'' ungkapnya. dibutuhkan ''Pengisian Avtur itu hanya dalam keadaan darurat dibutuhkan,'' ujar Jarot.
Pengisian Avtur, lanjut Jarot tetap dipusatkan di landasan udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan landasan udara Atang Sanjaya, Bogor. ''Cukup riskan membawa bahan bakar Avtur melalui jalan darat ke lokasi posko evakuasi Helipad. Sampai saat ini hanya dua truk tangki Avtur yang dikirim dan datang dengan pengawalan ektra,'' tuturnya
Sebanyak sembilan Helikopter berbagai jenis beroperasi untuk pelaksanaan evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak. Dua helikopter Super Puma dari TNI AU yang paling banyak mengisi bahan bakar Avtur. Kapasitas tangki bahan bakarnya Avtur yakni, 700 liter. ''Untuk sekali terbang menghabiskan 400 liter Avtur,'' kata Serma TNI AU, Rumiyanto, Crew Helikopter Super Puma H 3214 TNI AU.
Menurut Komandan Viegel Control Post (VCP), Kapten TNI AU, Hadi P, pihaknya membawa tiga tim untuk pelaksanaan evakuasi udara di posko evakuasi Helipad yakni Pengatur Lalu Lintas Udara (PLLU), METEO, Komunikasi-Elektronika (Komlek) dan Pemadam Kebakaran Udara (PKU). ''Sampai saat ini belum ada kendala dan gangguan teknis dalam pendaratan Helikopter di posko evakuasi Helipad. Walaupun landasan dari tanah dan angin yang cukup kencang serta cuaca berubah-ubah tapi semuanya masih bisa diatasi dan lancar-lancar saja,'' jelas Hadi.