Rabu 16 May 2012 08:54 WIB

Indonesia Bidik Kerja Sama Kesehatan dengan Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Eddy Pratomo, mengatakan kebutuhan Indonesia akan industri kesehatan, baik di sektor produk maupun jasa sangat mendesak. Di sisi lain, industri kesehatan di Jerman sudah maju.

Menurut pernyataan Dubes Eddy, seperti disampaikan Sekretaris Tiga KBRI Berlin, Purno Widodo, kepada Antara London, Rabu (16/5), kegiatan kerja sama Indonesia dan Jerman dalam industri alat kesehatan di negara itu digagas sebagai langkah konkret untuk mewujudkan skema kerja sama di bidang perawatan kesehatan.

Untuk itu, kata Dubes Eddy, diperlukan kemitraan antara Indonesia dan Jerman di bidang ini, baik di tataran sektor publik maupun pada sektor swasta. Selain kerjasama bidang kesehatan, empat bidang lainnya yaitu Ekonomi, Pendidikan, Ristek, dan Pertahanan, menjadi prioritas kerja sama bilateral.

Hal itu telah disepakati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Christian Wulff pada saat kunjungannya ke Jakarta Desember tahun lalu. Dubes Pratomo menjelaskan bahwa yang tengah dilakukan saat ini adalah mengidentifikasi dan menindaklanjuti berbagai potensi kerja sama dan mendukung dunia usaha di Indonesia dan Jerman.

Dia mengharapkan, akan terwujud produksi bersama industri alat-alat kesehatan kedua negara, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar dari produk alat kesehatan Jerman. Acara Health Forum dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari Indonesia dan Jerman, baik dari unsur pemerintah maupun kalangan dunia usaha.

Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes, Supriyantoro, Dirjen Alat-Alat kesehatan dan Farmasi Kemenkes, Linda Maura Sitanggang. Selain itu, ada pula pimpinan Rumah Sakit Harapan Kita, Persahabatan, Fatmawati, Kanker Dharmais, serta Ketua Gabungan Pengusaha Alat-Alat Kesehatan dan Gabungan Pengusaha Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement