Rabu 16 May 2012 14:36 WIB

Caleg PPP untuk 2014 Sudah 70 Persen

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Hafidz Muftisany
sekjend PPP  M Romahurmuziy
Foto: entbluextv.com
sekjend PPP M Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menjelang pemilu 2014, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku telah memiliki 70 persen daftar caleg sementara (DCS) yang dibutuhkan dari seluruh tingkatan dewan. Di tingkat DPC, yang sudah menyampaikan daftar caleg sebanyak 372 dari 491 DPC dan 27 dari 33 DPW.

Masing-masing menyampaikan 120 persen nama dari kebutuhan di DPRD. ''Kita memberikan waktu sampai akhir Mei. Jadi, di Desember 2012 kita sudah punya DCS sendiri. Meskipun di UU Pemilu DCS disampaikan pada April 2013,'' jelas Sekjen PPP, M Romahurmuziy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/5).

Dengan begitu, jelasnya, PPP akan lebih siap menghadapi pemilu di 2014 ketimbang 2009. Apalagi sejak awal persiapan sudah ditetapkan mekanisme suara terbanyak. Berbeda dengan pemilu sebelumnya yang masih menggunakan pendekatan daftar tertutup.

''Kekukuhan PPP mengacu pada nomor urut di 2009 membuat banyak kader partai yang hengkang ke partai dengan suara terbanyak. Dengan momentum naiknya PT dan semakin banyak anggota parpol lama yang kembali ke PPP, kita jauh lebih siap,'' jelas Ketua Komisi IV DPR, tersebut.

Romi menambahkan, dari calon yang sudah diajukan ada beberapa di antaranya dari kalangan selebritis. Di tingkat pusat, ada Ratih Sanggarwati, Emilia Contesa dan beberapa artis muda yang sedang didekati dan enggan diungkapkan namanya. Di daerah, beberapa artis ludruk juga sudah menyatakan kesediaannya untuk maju menjadi caleg PPP.

''PPP menempatkan artis karena kualitas dan kualifikasi. Kualitas itu berupa pengetahuan dan ketertarikan di dunia politik. Sementara kualifikasi itu integritas. Jadi kita tak mau sembarangan mengambil artis. Hanya artis terpuji yang bisa gabung,'' tutur dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement