REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beda dengan PKS yang terkesan "anti" artis. Partai Golkar justru memerlukan artis demi meraup suara rakyat.
Wasekjen Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan artis diperlukan partai politik untuk mendulang suara di pemilu, karena mereka memiliki popularitas tinggi.
Ketika para artis turun ke daerah pemilihan, masyarakat langsung tertarik karena mereka sering tampil di media massa.
"Masyarakat kerap meminta foto bersama. Ada juga yang meminta tanda tangan. Ketika artis tampil mengusung partai, masyarakat akan antusias," jelas Nurul, Kamis (17/5).
Namun demikian, tegas Nurul, partai tidak asal merekrut artis. Tetap harus ada syarat yang dipenuhi seorang artis. "Standarnya mereka dikenal. Mereka punya latar belakang yang bagus, wawasan yang luas, komunikasi juga bagus," paparnya.
Nurul menolak anggapan bahwa partai yang merekrut artis karena kurang percaya diri menghadapi pemilu. Menurutnya, saat jadi anggota DPR, artis yang ada di parlemen saat ini cukup berkontribusi. "Kami (Golkar) juga merekrut cuma dua, tidak banyak. Cuma saya dan Tantowi (Yahya)," ujarnya.