REPUBLIKA.CO.ID, AUXERRE--Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Montpellier HSC keluar sebagai juara kompetisi teratas Prancis, Ligue 1, musim ini. Perjalanan panjang skuat yang berdiri pada 1974 ini di liga domestik akhirnya membuahkan hasil.
Montpellier merupakan salah satu klub yang menjadi fondasi kompetisi utama Prancis pada 1932. Hingga musim 2011/12, belum pernah sekalipun skuat berjuluk La Paillade ini merasakan gelar juara Ligue 1. Hingga pelatih Rene Girard mulai memberikan perubahan besar pada Montpellier sejak kedatangannya pada 2009. Tiga musim berada dalam besutan Girard, La Paillade akhirnya keluar sebagai yang terbaik di Prancis.
"Ini menunjukkan kebangkitan sepakbola kami," kata Girard, seusai timnya memastikan gelar juara, Senin (21/5), seperti dilansir L'Equipe. Pelatih berusia 58 tahun itu mengatakan, pasukannya pantas merebut gelar juara. Oliver Giroud dan kawan-kawan telah berjuang keras hingga partai terakhir musim ini untuk merebut trofi Ligue 1.
Persaingan untuk menuju tangga juara memang harus ditentukan di laga terakhir. Karena Montpellier hanya unggul tiga angka atas rival terdekatnya, Paris Saint-Germain (PSG). Namun skuat La Paillade akhirnya memastikan trofi juara setelah meraih kemenangan di kandang Auxerre 2-1.
Montpellier memastikan trofi juara dengan raihan 82 poin, unggul tiga angka atas PSG. Namun untuk mencapainya, Mapou Yanga-Mbiwa cs tidak menjalani laga terakhir dengan mudah. Di Stade de I'Abbe Deschamps, dua kali laga terhenti akibat kericuhan dari suporter tuan rumah. Karena Auxerre harus terdegradasi.
"Kami sempat khawatir setelah terjadi dua kali interupsi, tapi itu akhirnya memastikan mahkota musim ini," ujar Girard.
Kedatangan Girard memberikan perubahan luar biasa dalam tubuh Montpellier. Meskipun La Paillade tidak diisi para pemain ternama. Setelah kembali berlaga di kancah Ligue 1 pada musim 2009/10, Girard langsung membawa timnya meraih posisi kelima. Namun musim lalu, Montpellier hanya menempati posisi ke-14. Musim ini, Younes Belhanda cs bangkit dan Girard membawa anak asuhnya juara Ligue 1.