REPUBLIKA.CO.ID, Hingga akhir hayatnya, Al-Ghazali menyibukkan diri mempertajam potensi spiritualitasnya. Terdapat pernyataan yang menarik disimak perihal perubahan orientasi hidupnya itu.
Ia mengatakan dalam Al-Munqizh min Ad-Dhalal. ''Jika dahulu aku menyebarkan ilmu untuk mendapatkan kedudukan tinggi, dan mengajak orang sebagaimana yang aku niatkan, kini aku menyebarkan ilmu untuk meninggalkan kedudukan duniawi, dan mengajak orang untuk melakukan seperti yang aku niatkan.''
Mengapa Minhaj Al-Abidin?
Perkataan Al-Ghazali itu secara jelas tecermin dalam karya terakhirnya, Minhaj Al-Abidin, pembawa lentera bagi hamba-hamba Tuhan yang hendak mencapai kebahagiaan sejati dan meraih ridla Allah SWT.
Lentera yang dimaksud Al-Ghazali adalah ibadah, yang menurutnya merupakan jalan kebahagiaan dan sarana menuju surga.
Dalam mukaddimah Minhaj Al-Abidin, ia mengungkapkan, ''Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, bahwasanya ibadah itu buah dari ilmu, manfaat yang dipetik dari usia, hasil yang diperoleh hamba yang istiqamah. Ibadah adalah jalan yang ditempuh orang-orang yang bertakwa dan mulia. Ibadah juga merupakan jalan kebahagiaan dan sarana menuju surga.''
''Akan tetapi, jalan menuju kesempurnaan ibadah tidaklah mudah,'' sambung Al-Ghazali.
Setidaknya, ada empat godaan yang terus menghadang seorang hamba yang hendak menempuh jalan ini. Keempatnya itu adalah dunia, manusia, setan, dan hawa nafsu.
Menurutnya, tidak ada jaminan selamat dari godaan tersebut, kecuali seorang hamba menyingkirkan keempatnya dengan kemauan kuat untuk beribadah.
Adapun cara yang dapat ditempuh adalah melepaskan diri dari ikatan dunia, menyendiri dari kesibukan manusia lainnya, berperang melawan bisikan setan, dan menaklukkan hawa nafsu.
Al-Ghazali juga mengingatkan bahwa godaan itu akan terus-menerus menghadang seorang hamba. Hanya dengan pertolongan Allah SWT ia dapat selamat melewatinya.
Mereka yang berhasil di jalan ini, tulis Al-Ghazali, akan mendapatkan nikmat setiap harinya, memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah, dan menjadi orang yang berbahagia selamanya.