REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Sri Lanka berencana meluncurkan satelit pertama pada 2015 setelah melakukan kesepakatan dengan perusahaan Cina. Menurut sejumlah pejabat setempat, pada Kamis (24/5). "Kami telah memiliki dua satelit kerja sama dengan perusahaan Cina yang telah mengorbit dan pada 2015 kami berharap untuk meluncurkan satelit kami sendiri yang akan menjadi satelit pertama Sri Lanka," kata pejabat di perusahaan domestik SupremeSAT, seperti dilansir Xinhua.
SupremeSAT telah melakukan persetujuan dengan Badan Penanaman Modal Sri Lanka senilai 20 juta dolar AS untuk program tersebut. Pada 2015, perusahaan berharap bisa memanfaatkan jalur orbit milik Sri Lanka yang terletak pada 50 derajat bujur timur. Mereka juga berharap berhasil meluncurkan satelit telekomunikasi pertama Sri Lanka.
Perusahaan mengatakan mereka telah mencapai persetujuan kemitraan eksklusif untuk rancangan satelit, produksi perlengkapan, dan peluncuran satelit dengan perusahaan milik negara asal Cina, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC). CGWIC merupakan organisasi komersil tunggal yang dimiliki pemerintah Cina untuk membuat satelit, layanan peluncuran komersil dan untuk melakukan kerja sama antariksa internasional.
SupremeSAT akan menyediakan segala layanan telekomunikasi termasuk layanan pita lebar dan jaringan telekomunikasi, beragam solusi penyiaran, fasilitas peluasan jarak atau back-haul bagi operator telekomunikasi dan layanan lain seperti sambungan internet E-government and E-learning.
"Kami saat ini bekerja sama erat dengan Komisi Regulasi Telekomunikasi untuk pengizinan peluncuran yang dibutuhkan," kata Direktur SupremeSAT, R M Manivannan. Sementara itu CGWIC mengatakan mereka yakin bahwa kemitraan akan membuat keinginan merambah antariksa Sri Lanka tercapai.