REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirates Arab (UEA) meluncurkan sebuah buku terbesar di dunia. Hebatnya lagi, buku terbesar di dunia tersebut berisi sirah atau sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Buku berjudul 'This is Muhammad' itu diluncurkan seorang deputi, Sheikh Hamdan bin Rashed Al Maktoum. Buku tersebut dinobatkan menjadi buku terbesar, terberat, dan buku termahal sejagad raya. Saat ini, buku 'This is Muhammad' telah tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai buku terbesar di alam raya.
Bila dilihat dari ukuran, buku 'This is Muhammad' memang memang superbesar. Beratnya lebih dari 1.500 kilogram, dengan panjang lima meter dan lebar empat meter. Buku itu terdiri dari 420 halaman raksasa, dimana tiap lembarnya dibuat dengan campuran kulit dan kertas berkualitas tinggi.
Sejumlah tokoh pengusaha, konstelasi pejabat UEA, diplomat, investor, tokoh ulama, peneliti dan para tokoh media hadir dalam peluncuran buku tersebut. Buku yang dicetak di Jerman tersebut diketahui senilai 1,323 juta dolar AS (setara Rp 11,907 miliar).
Setelah diluncurkan di Dubai EWorld Centre, buku ini akan keliling dunia untuk dipamerkan. Di antara negara-negara yang mendapat kehormatan tersebut adalah Kuwait, Qatar, Mesir, dan negara di Eropa dan Amerika Serikat. Setelah keliling dunia, buku tersebut dipamerkan secara permanen di Abu Dhabi.
Seperti judulnya, buku yang ditulis Abdullah Abdulaziz Al Muslih yang dibantu sejumlah penulis Arab Saudi dan para cendekiawan itu, menceritakan tentang kehidupan Rasulullah SAW. Gaya bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti pembaca.
"Butuh waktu 16 bulan untuk menulis dan mencetak buku ini lebih dari satu juta kopi dalam empat bahasa, termasuk huruf Braile, Bahasa Italia dan Denmark," kata Mohammed Saeed Al Awlaki, Ketua Mshahed Investment Group, seperti dinukil Onislam.net.
Wakil Penguasa Dubai sekaligus Menteri Keuangan UEA, Shaikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum sudah memesan 50 ribu kopi buku tersebut. Tentu bukan ukuran raksasa, tapi dalam ukuran normal. Rencananya, Rashid akan membagikan buku-buku tersebut pada komunitas internasional, agar mereka lebih memahami dengan baik teladan Nabi Muhammad.
"Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menyebarkan kesadaran masyarakat tentang Islam dan Muslim, dan untuk menyoroti aspek kehidupan Nabi Muhammad," kata Abdullah Abdulaziz.