REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Isu gempa dan tsunami yang nmengancam Kota Padang tidak menyurutkan animo peserta dari mancanegara turut serta dalam ajang Tour de Singkarak 4-6 Juni 2012. Hal itu dikemukakan  Kasub Direktorat Promosi Wilayah I Direktorat Pemasaran Dalam Negeri Ditjen Pemasaran Kemenbudpar, Raseno

"Isu gempa dan tsunami di Padang, Sumatera Barat, tidak memengaruhi minat peserta, malah justru membludak," kata Raseno di Batam, Sabtu.

Ia mengatakan. peserta dari luar negeri justru membludak hingga panitia membatasi peserta hanya dari 20 negara. Menurut dia, acara tahunan itu mendapat perhatian positif di luar negeri. Dari sisi promosi daerah wisata pun baik.

Umumnya, kata Raseno, banyak peserta Tour de Singkarak yang kembali ke Sumatera Barat untuk berlibur bersama keluarga pada kesempatan lain, hingga meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Ia mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Sumatera Barat meningkat 15-20 persen dibanding sebelum Tour de Singkarak diadakan.

"Bandingannya itu tahun 2010 ke 2011," kata dia.

Selain itu, kata dia, Tour de Singkarak juga memberikan nilai positif pada perbaikan infrastruktur di Sumbar. "Jalan-jalan jadi diperbagus," katanya.

Pengerjaan perbaikan jalan nasional dan provinsi pada rute Tour de Singkarak terus dipacu, sehingga saat pelaksanaan pada 4-10 Juni 2012 sudah mulus untuk dilalui para pebalap. Jalan yang diperbaiki dari Lembah Arau-Payakumbuh-Halaban dengan penambalan pada titik yang rusak.

Selain itu, etape III di Payahkumbuh sekitar 2,5 km tepatnya Jalan Soekarno Hatta dengan perbaikan penambahan satu lapis, lalu jalan di kawasan Malibo Anai-Sicincin-Simpang Kurai Taji-Pariaman-Manggopoh, sebagian dengan penambahan lapisan aspal.

Pada etape VI, perbaikan di kawawan Pariaman-Lubuk Alung-Simpang Duku, ada pengerjaan penambahan satu lapis dan sebagian ditambal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika