Ahad 27 May 2012 21:31 WIB

PAN Umumkan Capres Akhir 2013

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua MPP PAn Amien Rais bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa
Foto: Republika/Wihdan
Ketua MPP PAn Amien Rais bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, menyatakan pihaknya baru akan mendeklarasikan capres pada akhir 2013. Saat ini PAN masih mengkonsolidasikan internal hingga tingkat sub-rayon.

Kalender kegiatan PAN, menurut Menko Perekonomian ini, menunjukkan bahwa saat ini hingga 2013 adalah tahun bekerja. "Jadi kita terus bekerja bekerja dan bekerja," jelas peraih gelar Tokoh Perubahan Republika ini, di Jakarta, Ahad (27/5). Baru nanti pada 2014, PAN memasuki tahun politik.

Hatta menyatakan PAN mempersiapkan sukses 2014 sedini mungkin berdasarkan hasil kongres di Batam dan Rakernas PAN setahun lalu. "Targetnya adalah double digit. Sekurangnya satu anggota DPR di setiap Dapil di seluruh Indonesia. Setidaknya 77 kursi. Kalau itu tercapai maka kita berhasil mendapatkan double digit pada perolehan suara 2014," jelasnya.

Saat ini, PAN sudah membuka pendaftaran dini untuk menjadi caleg mulai tingkat kabupaten atau kotamadya, hingga pusat. "Siapapun yang berpotensi dan berminat, silahkan mendaftar," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau seluruh kader PAN untuk bekerja maksimal. Sebabnya, nafas organisasi tergantung sejauh mana penetrasi organisasi untuk ke seluruh konstituen. Kelembagaan dan keorganisasian yang ada di PAN berkewajiban untuk mngembangkan infrastruktur partai sampai sub rayon. "Terus jaring anggota baru," imbuhnya.

Wakil Ketum PAN, Drajad Wibowo, menyatakan Hatta adalah satu-satunya capres dari PAN. "Ini sudah mutlak," tegasnya. Pihaknya siap membantah semua survey yang meragukan kekuatan PAN. Drajad menyatakan pada saatnya nanti, akan ditunjukkan bahwa PAN pasti akan memenangkan Pileg dan Pilpres. "Tunggu saja," paparnya.

Ketua Majlis Pertimbangan PAN, M Amien Rais, menyatakan tidak bisa dipungkiri bahwa Hatta memang mau nyapres. "Selama ini ketika ditanya siap atau tidak, beliau selalu diam. Nah, diamnya itu sama dengan setuju, seperti dalam lamaran menuju akad nikah," imbuh Amien disambut tawa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement