Senin 28 May 2012 21:38 WIB

Partai Salafi Mesir Dukung Capres Ikhwanul Muslimin

Penghitungan suara pemilu Mesir
Foto: AP
Penghitungan suara pemilu Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Partai ultra-nasionalis Salafi di Mesir, An-Nur, mengumumkan akan mendukung calon dari Ikhwanul Muslimin, Muhammed Moursi pada putaran kedua pemilihan presiden. Di putaran kedua, Moursi bakal bertarung dengan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq untuk memperbutkan kursi Mesir 1.

"Komite Tinggi Partai An-Nur mendukung Dr Mohammed Moursi sebagai presiden republik (Mesir) dalam putaran kedua (pemungutan suara)," kata partai itu di akun Twitter resmi.

Hasil putaran pertama Pemilu Presiden Mesir yang digelar untuk kali pertama sejak tergulingnya Husni Mubarak pada tahun lalu belum diumumkan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mesir dijadwalkan bakal mengumumkan hasil pemungutan suara putaran pertama, Senin (28/7) waktu setempat. Tapi, berdasarkan hasil survey yang dilaporkan media lokal dan Ikhwanul Muslimin, Moursi dan Shafiq lolos ke putaran kedua lantaran tak satu pun calon meraih 50 persen suara dalam babak pertama.

Namun, Kepala KPU Mesir, Hatem Bagato, Ahad (27/5) malam, mengingatkan hasil survey tersebut hanya sebagai gambaran dan tak bisa dijadikan patokan. "Komisi dalam proses mengkaji keluhan (mengenai penyimpangan) dan seruan ini dapat mengubah hasil tertentu," kata Bagato kepada stasiun televisi swasta An-Nahar, sebagaimana dikutip AFP.

Partai An-Nur sebelumnya mendukung tokoh moderat dan mantan anggota Ikhwanul Muslimin, Abdel Moneim Abul Fotouh dalam Pilpres Mesir, setelah calon mereka, Hazem Abu Ismail didiskualifikasi dari pencalonan.

Moursi dan Shafiq dilaporkan sudah bergeriliya dengan menghubungi para mantan pesaing. Usaha itu guna menggalang kekuatan sebagai bentuk koalisi di putaran kedua. Sejauh ini, tak satu pun pesaing utama keduanya, termasuk Abul Fotouh, calon di urutan ketiga tokoh Nasseri Hamdeen Sabbahi atau mantan menteri luar negeri Amr Moussa, memberikan dukungan kepada salah satu calon yang lolos ke putaran kedua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement