REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - Sebuah shopping mal di ibukota Qatar, Doha, telah terbakar, menewaskan paling sedikit 19 warga asing. Pihak berwenang Qatar mengatakan, 13 anak dan empat guru tewas di sebuah tempat penitipan anak di dalam mall tersebut.
Anak-anak dari Selandia Baru, Jepang dan Filipina diduga termasuk diantara yang tewas. "Kebakaran itu menelan 19 korban jiwa, termasuk 13 anak, terdiri dari tujuh anak perempuan dan enam anak laki-laki, serta empat guru wanita." Kementerian Dalam Negeri Qatar mengatakan di halaman Twitternya, mengutip Menteri Kesehatan.
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru telah menegaskan beberapa warganya ikut tewas. Seorang reporter al Jazeera mengatakan kepada media Selandia Baru, kembar tiga dari Selandia Baru itu semuanya berusia dua tahun.
Kementerian Luar Negeri Spanyol telah menegaskan, empat dari anak-anak yang tewas adalah warga Spanyol, dan jurubicara Perancis mengatakan, seorang anak dari Perancis termasuk diantara korban yang tewas. Dua orang petugas juga tewas.
Menteri Dalam Negeri Qatar, Abdullah bin Nasser Al-Thani, mengatakan kepada reporter, kebakaran dimulai di play group itu.
Dikatakan, petugas pemadam kebakaran harus membongkar atap untuk menyelamatkan anak-anak yang terjebak karena tangga menuju ke playgroup itu ambruk. Penyebab kebakaran sedang diinvestigasi. Mal Villagio yang mewah adalah salah-satu mall utama di negara itu.