REPUBLIKA.CO.ID, Bintang Manchester City Mario Balotelli mengancam bakal angkat kaki jika ia menerima pelecehan rasis saat dirinya membela Italia di Polandia dan Ukraina, tuan rumah Piala Eropa 2012 . Bagi Balotelli perlakuan semacam itu tidak pernah bisa diterimanya.
"Saya tidak tahan rasisme, itu sangat tidak bisa diterima olehku," tegas Balotelli seperti dikutip Soccernet, Rabu (30/5).
Balotelli, yang sering menjadi target pelecehan rasis di luar maupun dalam lapangan, berharap banyak hal yang paling membuatnya jengkel tersebut tidak terulang Juni mendatang. Namun, jika itu terjadi, dia mengaku tidak segan segan keluar dari tim dan terbang kembali ke rumah.
"Kita lihat apa yang terjadi di Euro," ungkap Balotelli pada France Footbal. "Jika itu terjadi lagi saya akan langsung pergi dari lapangan dan pulang ke rumah. Kita hidup di tahun 2012. Ini tidak bisa terjadi."
Pernyataan Balotelli seolah menanggapi isu tak sedap terkait rasisme yang sedang menggelayuti euforia Piala Eropa 2012.
Isu itu mencuat setelah mantan pemain nasional Inggris, Sol Campbell menyatakan pada BBC kalau Piala Eropa seharusnya tidak digelar di negara yang tingkat rasisme dan kekerasannya tinggi, seperti Polandia dan Ukraina.
Pemain nasional Inggris, Theo Walcott, seperti dilaporkan, bahkan memutuskan untuk meninggalkan keluarganya di rumah pada Piala Eropa kali ini.