Rabu 30 May 2012 13:33 WIB

Polisi: Pengamanan Persija vs Persib Sudah Dipersiapkan H-3

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Persija Vs Persib
Foto: blogspot
Persija Vs Persib

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (27/5) menyisakan duka yang mendalam. Tiga orang meninggal dunia sementara lima lainnya mengalami luka-luka usai wasit meniupkan peluit tanda pertandingan antara dua klub besar Indonesia itu berakhir.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, sebenarnya polisi telah membicarakan persiapan pengamanan pertandingan antara dua klub raksasa Indonesia itu tiga hari sebelum laga digelar. Pembicaraan tersebut, ujar dia, melibatkan penyelenggara pertandingan, perwakilan The Jakmania dan kepolisian.

Dalam pertemuan itu, Agung menyatakan, semua pihak yang hadir telah menyepakati satu keputusan yang menyatakan bahwa dalam pertandingan nanti tidak boleh ada pendukung Persib Bandung yang menyaksikan laga. Selain itu, Agung menuturkan, langkah pengelolaan dan penempatan personel kepolisian juga telah dibahas.

Lebih lanjut, Agung mengungkapkan, mekanisme perkuatan pengamanan di sekitar stadion juga telah dijalankan aparat keamanan dengan baik. Setiap petugas, ungkap dia, telah menempati berbagai titik yang telah disepakati sebelumnya.

Hasilnya, ujar Agung, sebelum laga dimulai, sebanyak 28 batang petasan berhasil disita polisi dari salah seorang penonton yang akan memasuki stadion. Kemudian, tutur dia, polisi juga menangkap enam orang yang kedapatan membawa petasan, gir dan narkoba.

"Jadi situasi di sekitar stadion bisa dikatakan aman, sedangkan, mereka yang diamankan polisi kini diproses di Polsek Tanah Abang," ucap Agung di hadapan sejumlah wartawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement