REPUBLIKA.CO.ID, KOJA – Sejumlah pasar di Jakarta Utara kondisinya memprihatinkan. Dari pantauan Republika, Jumat (1/6) di Pasar Walang Baru, Jalan Alur Laut, Kelurahan Rawa Badak Selatan, bangunan pasar terlihat rusak, terutama pada bagian atap.
Salah seorang pedagang di Pasar Pelita Somad (45) mengatakan, saat hujan di pasar tersebut pasti bocor dan timbul genangan.
Ia berharap segera dilakukan perbaikan pasar agar nyaman dalam berdagang. Kondisi tersebut bahkan membuat para pedagang di pasar tersebut meninggalkan kios-kiosnya. Hal tersebut juga dikatakan oleh Kepala Pasar Pelita Nurhaidah. “Dari 398 kios yang ada yang aktif hanya 120, sisanya kosong,” ujarnya saat ditemui di kiosnya, Kamis (1/6).
Sementara itu pedagang di Walang Baru Jakun (56) mengeluhkan penurunan pendapatan karena menurunnya jumlah pengunjung di Pasar Walang Baru. Ia mengatakan penurunan tersebut terjadi karena maraknya tumbuh minimarket di sekitar pasar.
“Minimarket berjarak hanya 200 meter dari pasar yang berdiri sejak tahun 2005. Biasanya per hari saya bisa dapat Rp 1,5 juta tetapi sejak adanya minimarket hanya dapat Rp 1,1 juta per hari,” katanya.
Manajer Area Utara II PD Pasar Jaya Faroek mengatakan, saat ini ada 28 pasar yang ada di Jakarta Utara. Ia mengakui, dari seluruh jumlah tersebut hampir seluruhnya dalam kondisi rusak. “Saat ini baru Pasar Koja yang sudah dilakukan peremajaan, yang lainnya nanti akan diremajakan,” ujarnya.