REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengharapkan warga di daerahnya agar menunaikan ibadah sunah salat Khusuf (gerhana bulan).
"Tidak ada imbauan dari MUI pusat mengenai hal itu, tetapi secara otomatis saya mengimbau agar masyarakat menunaikan ibadah tersebut bada salat Magrib karena gerhana bulan terjadi sekitar pukul 16.59 WIB dan berakhir pukul 19.07 WIB," kata Ketua MUI Lampung Mawardi di Bandarlampung, Senin (4/6).
Imbauannya itu, kata dia, telah disampaikan kepada warga, khususnya di Bandarlampung, melalui masjid dan musala sekitar permukiman penduduk. Hal sama pun disampaikan Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilayah Lampung. Pihaknya juga mengimbauan masyarakat dan kadernya untuk salat Khusuf, baik secara mandiri maupun berjemaah di masjid-masjid terdekat yang menggelar salat tersebut.
"Gerhana bulan sebagian (GBS) akan terjadi hari ini mulai pukul 16.59 WIB. GBS maksimum terjadi pada 18.00 WIB dan berakhir pukul 19.07 WIB," kata Ketua DSW PKS Lampung Mufti Salim.
Gerhana selanjutnya diikuti GB Penumbra yang berakhir pada pukul 20.20 WIB. "Kami mengimbau warga salat Khusuf setelah salat Maghrib sampai salat Isya, pada saat berlangsungnya fenomena alam tersebut," ujarnya.
Sementara dalam situs Astronomi Indonesia disampaikan bahwa hari ini merupakan gerhana bulan pertama pada 2012. Pada waktu gerhana matahari, 20 Mei 2012, posisi Bulan tepat berada di antara Matahari dan Bumi. Dan, pada gerhana Bulan nanti, posisi Bumi berada di tengah antara Matahari dan Bulan serta di permukaan Bulan akan terlihat bayangan Bumi yang akan menutupi sedikit demi sedikit bagian Bulan.
Bagi warga yang ingin menyaksikan peristiwa alam tersebut, tidak perlu menggunakan pelindung mata jika ingin menyaksikan gerhana bulan sebab tidak berbahaya seperti saat gerhana matahari. "Jika kita menggunakan teleskop untuk melihat gerhana, akan menjadi lebih menarik," ujarnya.
Gerhana bulan kali ini dapat dilihat oleh mereka yang berada di sekitar Pasifik serta utara dan selatan Amerika. Begitu pula, masyarakat di Indonesia bisa melihatnya. Gerhana bulan akan berlangsung lebih lama dari gerhana matahari.
Dalam sebuah hadis disampaikan gerhana matahari (kusuf) dan bulan (khusuf) termasuk dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang dengannya Dia mempertakuti para hamba-Nya. Karenanya rasul telah mensyariatkan untuk mengerjakan salat ketika salah satu dari kedua tanda ini terjadi.
Hadis-hadis yang datang dalam masalah ini menerangkan pelaksanaan salat gerhana disunnahkan untuk dikerjakan secara berjemaah. Waktu pelaksanaannya sejak mulainya gerhana dan akhirnya hingga Matahari/Bulan itu tampak kembali secara sempurna.
Karenanya salat yang dikerjakan di antara kedua waktu ini sudah dinamakan sebagai salat gerhana walaupun selesainya tidak bertepatan dengan selesainya gerhana.