Senin 04 Jun 2012 18:57 WIB

KPK: Bila Intelektual, Miranda Harus Tunjukan Integritas

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Nunun Nurbaeti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (9/4).
Foto: Fanny Octavianus/ANTARA
Mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Nunun Nurbaeti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap tersangka kasus suap cek pelawat Miranda S Goeltom menunjukkan integritasnya sebagai seorang intelektual. Itu artinya Miranda harus berterus terang kepada KPK tentang siapa pihak yang menjadi penyandang dana cek pelawat.

"Miranda bisa menunjukan integritasnya dan menjadikan momentum ini untuk menceritakan yang dia tahu apa adanya,"kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoodas di kantornya, Senin (4/6).

Busyro mengatakan, jika Miranda tak juga menyebutkan siapa penyandang dana, maka KPK akan bekerja dengan caranya sendiri. Yaitu, mencari bukti-bukti material tentang pihak penyandang dana selain dari keterangan Miranda dan saksi-saksi.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK Bambang WIdjodjanto mengatakan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba untuk meminimalisir kasus suap cek pelawat.  "Coba anda lihat di pemeriksaan saksi-saksi (persidangan). Ada saksi mantan anggota DPR yang dulu dia mengatakan melakukan pertemuan sekarang dia mengatakan lupa," kata Bambang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement