Senin 04 Jun 2012 19:18 WIB

Mahyudin Tutup Mulut Soal Hambalang

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Bangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Bangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyudin enggan berkomentar mengenai kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah olahraga Nasional (P3SON) Bukit Hambalang, Bogor. Sebagai orang yang mengetuai rapat dengan Menpora selama ini, Mahyudin ogah berkomentar lebih lanjut mengenai kasus itu.

‘’Sesuai rapat internal tertutup Komisi X, kami tidak bisa memberikan komentar terkait Hambalang. Kami akan menunggu hasil panja baru bisa memberikan komentar,’’ katanya usai serah terima jabatan Komisi X di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/6).

Mahyudin pun terus mengelak ketika ditanya mengenai proses pembahasan anggaran di Komisi X dengan kemenpora. ‘’Saya kan bilang kalau statemen belum ada, panja ini belum selesai. Nanti tunggunya di panja lah,’’ tegas dia.

Ia menegaskan sebagai anggota Komisi X dirinya terikat dengan panja. Sehingga tak bisa membuat komentar.

Sebelumnya, beberapa anggota Komisi X mempermasalahkan pembahasan anggaran proyek P3SON yang dianggap janggal. Antara lain, mengenai penentuan proyek dengan jangka waktu multitahun yang dilakukan secara sepihak dan tanpa sepengetahuan Komisi X.

‘’Oktober 2011 untuk APBN 2012, dari itu kita baru tahu kalau multiyears,’’ papar anggota Komisi X DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Dedi Gumelar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement