REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan analisis dari ITB, gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Sukabumi, kemungkinan terjadi pada bidang pertemuan lempeng atau gempa subduksi. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat BlackBerry Messenger (BBM), Senin (4/6).
"Jarak dari garis pantai yaitu 50 km, dan 100 km dari sebelah barat dari gempa sept 2011. Besarnya pergeseran pada bidang gempa yaitu sekitar 50 cm," kata Sutopo lewat BBM yang diterima Republika, Senin.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 18.18 WIB itu berpusat di 7.99 LS-106.19 BT atau 121 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, 138 km Barat Daya Cianjur, atau 141 km barat daya Kota Sukabumi Jabar. Gempa yang terasa hingga wilayah Jakarta dan Jabar itu memiliki kedalaman 24 km. Kendati demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan cukup kuat oleh warga dan warga berhamburan keluar rumah. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa. Masyarakat sudah kembali normal aktivitasnya. BPBD Sukabumi masih melakukan pemantauan untuk pendataan.
Info dampak gempa akan disampaikan jika sudah ada laporan. Posko BNPB masih melakukan pemantauan dengan BPBD, Koramil dan Polres di daerah.