REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bek Hertha Berlin asal Georgia, Levan Kobiashvili, pada Senin mendapat hukuman tujuh setengah bulan karena menyerang wasit, hukuman terpanjang sepanjang sejarah sepak bola Jerman.
Pemain 34 tahun ini, yang telah bermain di 336 pertandingan Liga Jerman, menyerang wasit Wolfgang Stark, saat Hertha bermain imbang 2-2 dengan Fortuna Duesseldorf pada pertandingan playoff degradasi, 15 Mei, di mana Hertha kemudian kalah agregat 3-4.
"Saya akan menerima hukuman ini agar dapat terus bermain sepak bola. Saya dan keluarga telah banyak menderita. Oleh karena itu saya gembira semua prosedur telah selesai."
Komite Disiplin Federasi Sepak bola Jerman (DFB) meminta hukuman selama satu tahun, namun pengadilan olahraga organisasi itu malah memutuskan untuk menghukumnya sampai 31 Desember 2012 - tujuh setengah bulan setelah serangan tersebut terjadi.
Sang wasit, yang mendapat pukulan di bagian belakang kepalanya dan kemudian memar di lehernya, telah mengajukan gugatan terhadap Kobiashvili.
Pertandingan panas antara Hertha dan Fortuna Duesseldorf harus ditunda selama sekitar 20 menit oleh Stark, setelah pendukung Fortuna memasuki lapangan sebelum peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan.
Kembang api dilemparkan ke lapangan setelah gol kedua Fortuna, sedangkan wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning pada pertandingan itu.