Selasa 05 Jun 2012 07:30 WIB

Akbar: JK Jadi Capres Nasdem, Golkar Kehilangan Tokoh Besar

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan terbuka peluang bagi mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla untuk diusung sebagai calon presiden (Capres) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Saya kira kemungkinan itu ada karena Pak JK juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon presiden, namanya juga ada yang memberikan dukungan," kata Akbar di Jakarta, Senin (5/6).

Di samping itu, Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie juga sudah memberikan sinyal kepada JK bila memang ingin mencalonkan diri sebagai capres, maka tidak menggunakan Partai Golkar.

"Aburizal juga sudah menyatakan kalau Pak JK mau maju sebagai calon presiden silakan, tapi cari partai lain. Dan kalau melihat sekarang ini partai Nasdem kelihatannya, poisisinya juga semakin naik, kalau tidak nomor 4 nomor 5. Survei terakhir adalah nomor 4," kata Akbar.

Menurut dia, jika JK menjadi capres Partai Nasdem, secara tidak langsung akan berpengaruh kepada Partai Golkar karena mereka akan sangat kehilangan tokoh besar.

"Ya tak apa-apa, tapi itulah konsekuensinya demokrasi. Kami anggap bahwa tokoh Golkar mendapat dukungan juga dari partai lain, Itu memperlihatkan tokoh Golkar mendapatkan tempat di partai lain," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement