REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan berjanji tidak akan ada peristiwa kecelakaan pesawat lagi di Nigeria. Ia berkomitmen melakujkan perbaikan penerbangan di Nigeria.
Jonathan berbicara saat ia mengunjungi lokasi kejadian dimana petugas penyelamat berusaha untuk mengevakuasi korban tewas. "Saya di sini dengan anggota majelis nasional akan benar-benar akan menyelidiki ini. Kami akan memastikan bahwa kejadian ini tidak akan pernah terulang lagi di negara ini,"kata Presiden Jonathan ketika ia berkunjung ke lokasi kecelakaan di utara bandara, Senin (4/6).
Ia akan bekerja keras untuk memperbaiki kondisi penerbangan di negaranya. Sementara para wartawan mengatakan ini akan menjadi tantangan sulit bagi Nigeria dengan sejarah kecelakaan pesawat yang besar.
Kecelakaan ini adalah yang keempat kalinya terjadi dimana lebih dari 100 orang tewas. Tapi, Asosiasi Penerbangan Afrika (AAA) justru menilai Nigeria membuat kemajuan signifikan dalam lima tahun terakhir mempertahankan keselamatan standar kelas dunia.
"Nigeria menjadi model negara Afrika lainnya dalam meningkatkan keselamatan,"katannya. Ini dibuktikan dengan diberikannya otonomi khusus kepada penerbangan sipil untuk melakukan apapun yang diperlukan dalam meningkatkan keamanan.
"Saya berharap presiden akan memastikan bahwa investigasi penyebab kecelakaan ini dilakukan secara menyeluruh dan kemudian mereka dapat belajar dari kesalahan,"kata Sekretaris Jenderal AAA, Elia Chingo.
Menurut analisis berbasis di London, Samir Gadio, jumlah kecelakaan di Nigeria memang menurun. Namun, yang masih patut dipertanyakan bagaimana pemeliharaan pesawat dan keamanan penerbangan domestik di Nigeria.
Sementara itu, upaya terus dilakukan untuk mengevakuasi mayat dari puing-puing bangunan dan pesawat. Kekacauan yang terjadi pada Ahad sudah mereda.Ppetugas penyelamat juga semakin terkoordinasi mengevakuasi korban.
"Pencarian, penyelamatan dan pemulihan masih berlangsung. Hari ini, sejumlah besar mayat telah ditemukan. Mereka bekerja tanpa lelah untuk mengevakuasi korban," kata juru bicara Biro Investigasi Kecelakaan Nigeria, Tunji Oketunmbi.
Saat ini, penyebab kecelakaan masih belum jelas. Namun, kedua kotak hitam pesawat telah ditemukan. Para peneliti telah memulihkan data penerbangan dan perekam kokpit. "Ini sangat penting untuk penyelidikan kami, juga akan banyak membantu kita dalam menentukan penyebab kecelakaan itu," katanya.