REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Persema Malang terus berupaya keras untuk segera melunasi gaji dan bonus pemain yang belum terbayar selama beberapa bulan terakhir.
Manajer Persema Malang, Asmuri, mengaku manajemen saat ini masih berusaha untuk bertemu sekaligus berkoordiansi dengan konsorsium PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Karena, anggaran untuk melakoni kompetisi berasal dari konsorsium.
"Kami berharap segera ada titik temu dan solusi untuk mengatasi masalah keuangan. Hal ini agar pemain bisa lebih fokus dan nyaman dalam melakoni setiap pertandingan," tegasnya.
Pembayaran gaji pemain Persema terlambat selama tiga bulan. Bonus kemenangan juga belum dibayarkan sejak Januari hingga Mei. Jika tak kunjung cari, para pemain Persema mengancam mogok latihan.
Mereka bahkan mengancam mogok tanding ketika bertandang ke PSMS Medan pada Sabtu (9/6). Anak asuh Slave Radovski itu dijadwalkan bertolak ke Medan pada Kamis (7/6). Namun, keberangkatan mereka ke Medan tergantung pada cair atau tidaknya gaji mereka.