Selasa 05 Jun 2012 21:14 WIB

Nazaruddin: Perusahaan Istri Anas Atur Fee Hambalang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi istinya Athiyyah Laila memberikan keterangan soal kasus Hambalang di gedung KPK, Jakarta.
Foto: Antara/Arie Haliana
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi istinya Athiyyah Laila memberikan keterangan soal kasus Hambalang di gedung KPK, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games M Nazaruddin terus menyebutkan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dalam kasus korupsi proyek pembangunan fasilitas olahraga Hambalang, Bogor. Nazaruddin juga menyebut PT Dutasari Citra Laras, perusahaan milik istri Anas, Athiyah Lailla, sebagai perusahaan pengatur pembagian fee atau komisi.

 "Jalan untuk proyek Hambalang yang mengatur semua itu Mas Anas. Mas  Anas yang perintahkan saya, Angie (Angelina Sondakh), Mirwan Amir (Wakil Ketua Banggar) , Mahyuddin (Ketua Komisi X), Ignatius Mulyono (Komisi II DPR). Itu semua perintah Mas Anas," kata Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Selasa (5/6).

Sedangkan  pengaturan proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, dituding Nazaruddin sebagai pihak yang bertangung jawab. Namun, Nazaruddin menyebut orang yang mengatur pembagian fee atau komisi adalah Anas melalui Mahfud Suroso, pejabat di PT Duta Sari Citralaras, perusahaan milik istri Anas, Atthiyah Laila.

"Kalau yang atur fee nya semua Mas Anas lewat Mahfud.  Nazaruddin menjelaskan, PT Duta Sari berlaku sebagai koordinator pihak-pihak yang mendapat fee. Mereka diberi sesuai degan besaran nilainya."Duta Sari yang atur si B dapat sekian, si C dapat sekian," kata Nazaruddin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement