REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kondisi kesehatan mantan penguasa Mesir, Husni Mubarak diberitakan semakin memburuk, Selasa (5/6) waktu setempat. Menurut sumber di penjara Tora Kairo, Mubarak kolaps setelah dikunjungi istrinya, Suzanne dan kedua anaknya, Alaa serta Gamal. Istrinya dilaporkan menangis tersedu-sedu setelah ia melihat Mubarak memakai pakaian penjara.
Mubarak masuk penjara setelah ia dijatuhi hukuman seumur hidup karena keterlibatannya dalam pembunuhan ratusan pengunjuk rasa tahun lalu. Anak-anak Mubarak juga ditahan dan sedang menunggu persidangan dalam kasus yang melibatkan dugaan manipulasi harga saham.
Alaa dilaporkan pindah ke sel dekat ayahnya, sementara itu dokter tidak diizinkan untuk mengawasi kondisi kesehatannya. Kantor berita Mesir mengatakan, memburuknya kondisi mantan presiden mendorong staf penjara untuk membawa tim medis Kementerian Dalam Negeri. Mubarak diberi obat penenang dan masih diawasi.
Kunjungan istri dan anak-anaknya merupakan kunjungan pertama dan langsung menyebabkan Mubarak depresi. Mubarak diberitakan berhenti makan. Namun demikian, laporan tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya.
Kesehatan Mubarak telah menjadi subyek spekulasi luas selama bertahun-tahun. Selama persidangan, ia didorong ke pengadilan dengn tandu rumah sakit untuk pemeriksaan. Kendati begitu, hingga kini belum jelas apa penyakit Mubarak.
Sementara itu, ribuan warga Mesir masih memadati Lapangan Tahrir memprotes vonis penjara seumur hidup atas mantan Presiden Hosni Mubarak. Pengunjuk rasa menilai vonis itu terlalu ringan. Mubarak, menurut mereka seharusnya dihukum mati.
Selain di Lapangan Tahrir, unjuk rasa juga berlangsung di Alexandria dan Terusan Suez. Mereka menuntut pengadilan ulang untuk Mubarak dan mendesak dibentuknya Dewan Presidensial Mesir.