REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, mengalami 'guncangan jiwa' di dalam penjara. Dia mengalami gangguan jiwa beberapa hari setelah dijatuhi hukuman seumur hidup atas kematian ratusan pengunjuk rasa pada tahun lalu.
''Kesehatan tokoh berusia 84 tahun itu memburuk saat di penjara,'' kata pejabat senior kementerian dalam negeri kepada AFP.
Pejabat tersebut tidak menjelaskan jenis guncangan jiwa yang dialami Mubarak. Dia hanya mengatakan dokter dari rumah sakit polisi telah dipanggil untuk merawatnya. Mereka dipanggil bersama dokter penjara setelah Mubarak menderita goncangan emosi.
Pengacara Mubarak, Yasser Bahr, mengonfirmasi bahwa kliennya mengalami krisis emosi yang memengaruhi kesehatan fisiknya. Putra Mubarak, Gamal, telah dipindahkan sel penjaranya untuk bisa lebih dekat dengan ayahnya.