REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Turki dan Uni Eropa memulai pertemuan dialog politik mereka di Istanbul pada Kamis sebagai bagian dari perundingan masuknya Turki ke organisasi itu.

Hubungan-hubungan Turki-Uni Eropa, prakarsa agenda positif tersebut diluncurkan oleh kedua pihak bulan lalu, untuk membahas masalah visa dan perkembangan terbaru di Timur Tengah, Afrika Utara dan Balkan Barat yang menjadi agenda pertemuan tingkat tinggi itu, kata satu pernyataan kementerian Uni Eropa Turki Rabu (6/6).

Menteri Uni Eropa Turki dan kepala perunding Egemen Bagis serta Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu akan menghadiri pertemuan tersebut atas nama Turki, sementara Catherine Ashton, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, dan Komisaris Uni Eropa untuk Pembesaran Stefan Fule akan mewakili pihak Uni Eropa.

Pertemuan dialog politik Turki-Uni Eropa terakhir diadakan di Brussels pada Maret. Turki mengajukan untuk menjadi anggota asosiasi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) pada tahun 1959.

Turki adalah negara calon anggota Uni Eropa setelah dibahas Dewan Eropa Helsinki pada Desember 1999. Perundingan aksesi dimulai pada Oktober 2005.

Sejauh ini, hanya satu bab (ilmu pengetahuan dan penelitian) telah ditutup sementara. Dua belas bab lagi telah dibuka, tapi yang delapan tetap diblokir oleh Prancis, Austria, Jerman dan Siprus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika