REPUBLIKA.CO.ID, Inilah yang diterapkan oleh Qantas, perusahaan penerbangan tertua dan terbesar di Australia. Tanpa ampun, mereka memberlakukan skorsing kepada setidaknya 10 karyawan mereka karena melihat gambar porno di tempat kerja. Hal ini diungkapkan oleh media massa Australia.
Menurut sumber yang didapat, pihak Qantas tengah dilakukan penyelidikan atas kemungkinan para karyawan menyebarkan "lelucon cabul" lewat email internal. Qantas membenarkan berlangsungnya penyelidikan tersebut. Jika para karyawan terbukti melanggar peraturan, maka besar kemungkinan mereka kehilangan pekerjaan.
sumber : rnw
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement