REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - Para peternak Taiwan yang marah melempari kantor parlemen negara itu, Selasa (12/6) dengan kotoran sapi. Aksi dilakukan ditengah debat kontroversi seputar undang-undang yang membolehkan impor daging sapi AS yang dibesarkan dengan hormon dan obat-obatan.
Dalam hujan 'tak biasa' itu anggota grup sipil dan peternak mengenakan jas hujan dan topi bambu tradisional di luar gedung parlemen di pusat kota Taipei. Polisi menghadang ketat mereka dari upaya memasuki kompleks bangunan.
Ketika petani mulai melempari berkantung-kantung penuh kotoran sapi didepan halaman bangunan parlemen, petugas polisi membentangkan perisai plastik besar
"Kami menuntut Presiden Ma Ying-jeo dan anggota dewan bersikap lebih berani dan mengatakan kepada AS bahwa kami tidak menginginkan daging sapi mengandung raktopamin (nama obat yang lazim digunakan untuk membesarkan dan menggemukan sapi), demi menjaga kesehatan masyarakat," ujar Yayasan Konsumen Taiwan dalam pernyataan resmi mereka.