Sabtu 16 Jun 2012 17:42 WIB

Muslim Kanada Diminta Resapi Teladan Rasulullah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Kanada
Foto: www.patdollard.com
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Dalam benak Muslim Kanada selalu muncul pertanyaan terkait status mereka sebagai bagian dari umat Islam. Dengan status itu, apakah Muslim perlu mengesampingkan identitas lain seperti kebangsaan, etnis dan kewarganegaraan.

Direktur Asosiasi Layanan Sosial Islam, Shahina Siddiqui menilai, pertanyaan status itu mengarah pada apakah Muslim Kanada memiliki tanggung jawab terhadap negara mereka atau negara asal mereka. “Selama bertahun-tahun, saya juga mencoba untuk memahami bahwa Islam mengakui status Muslim sebagai satu bagian dari sebuah negara. Namun, ada pemahaman yang lebih luas lagi, Islam memberikan dorongan kepada setiap Muslim untuk menjadi rahmat bagi semesta alam,” papar dia seperti dikutip dari winnipegfreepress.com, Sabtu (17/6).

Untuk itu, Shahina mengimbau setiap Muslim Kanada untuk memiliki setiap sifat dan karakteristik, seperti yang diteladankan Rasulullah Muhammad SAW. Sifat dan karakteristik yang dimaksud meliputi kehati-hatian. “Sifat ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tindakan dan kata-kata Muslim tidak menyakiti siapapun atau menyebabkan perpecahan dalam masyarakat,” kata dia.

Kedua, menyeluruh. Shahina mengatakan menjadi tanggung jawab seorang Muslim sebagai warga negara untuk memahami tentang hukum dan nilai-nilai yang berlaku dalam sebuah negara. Selanjutnya, setiap muslim harus memiliki sikap teliti. “Sikap ini akan memberikan pemahaman yang benar terhadap hak dan kewajiban setiap muslim."

Keempat, ungkap dia, adalah sungguh-sungguh. Sebagai warga negara, Muslim memiliki banyak tantangan tetapi harus tetap teguh pada keadilan dan tidak memihak.

Kelima, dapat dipercaya.  Shahina mengatakan warga negara yang baik adalah warga negara yang dapat dipercaya dan diandalkan. Hubungan antara negara dan warga negara bersifat timbal balik.

“Untuk itu setiap Muslim harus dapat diandalkan dan dipercaya untuk mempertahankan martabat dan keamanan negara,” imbuhnya.

Lebih lanjut Shahina mengatakan, setiap Muslim harus memiliki sifat dan karakteristik rajin, pekerja keras, tekun.  “Seperti ditekankan Nabi Muhammad SAW bahwa kita memiliki tanggung jawab kepada orang lain. Jangan sampai perut kita kekenyangan namun ada salah seorang dari tetangga merasa kelaparan,” ujarnya menandaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement