REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pada 2013, Pemprov Jawa Barat akan memperbaiki sekitar 7.500 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu Pemprov Jabar mengupayakan ke pemerintah pusat agar memperbaiki sebanyak 15 ribu RTLH di Jabar.
‘’Pembangunan rumah layak huni untuk membantu warga yang tidak mampu,’’ ujar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, kepada wartawan di sela-sela Haul Al Habib Syekh Bin Salim Al-Attas yang ke 34 di Ponpes Masyad Annur di Kampung Cijurai, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Ahad (17/6).
Pasalnya, bagi mereka untuk membangun rumah layak huni memerlukan waktu dan biaya besar. Selain membangun rumah layak huni, Pemprov akan membangun sarana sanitasi untuk warga di kawasan tersebut.
Heryawan menerangkan, pembangunan rumah layak huni juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Diupayakan sebanyak 15 ribu rumah layak huni akan dibangun pemerintah pusat.
Upaya percepatan pembangunan rumah layak juga akan melibatkan corporate social responsibility sejumlah perusahaan. ‘’Sehingga penuntasan rumah tidak layak huni dapat lebih cepat,’’ imbuh dia.
Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri menambahkan, secara nasional jumlah rumah tidak layak huni masih banyak sekitar 2,3 juta unit. Jumlah ini wajar karena warga miskin cukup banyak mencapai 30 juta.