REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra mengecam pihak-pihak yang memberikan komentar tidak simpatik dan sinis atas perjuangan Hari Suwandi. Hari merupakan perwakilan korban lumpur Lapindo yang terpaksa jalan kaki dari Sidoarjo ke Jakarta.

''Ungkapan 'capek dong' merupakan bentuk ketidakpedulian dan keacuhan atas nasib korban lumpur Sidoarjo yang sudah bertahun-tahun,'' katanya melalui pesan singkat, Selasa (19/6).

Menurutnya, siapa pun tidak pantas memandang sinis dan mengecilkan upaya yang dilakukan Hari. Apalagi, itu untuk menuntut, mengadukan, dan memperjuangkan haknya yang sudah bertahun dilalaikan. Apalagi ketika ungkapan sinis tersebut dlontarkan oleh seorang tokoh nasional.

Indra menjelaskan, pilihan jalan kaki dari yang dilakukan Hari merupakan bentuk keterpaksaan serta rasa frustasi atas tidak tuntasnya penanggulangan dan tanggung jawab pihak terkait. Selain itu hal ini juga merefleksikan gagalnya negara dalam memenuhi dan melindungi hak masyarakat kecil.

''Hari Suwandi tidak perlu jalan kaki ke Jakarta untuk menyampaikan tuntutan dan mengadukan nasibnya ke istana atau SBY apabila pemerintah punya hati, punya telinga dan bekerja dengan benar,'' pungkas Indra

Ikuti Whatsapp Channel Republika