REPUBLIKA.CO.ID, Rezim Zionis Israel menyatakan bahwa Tel Aviv kesulitan mencari lokasi aman untuk kedutaan besarnya di Mesir sejak demonstran menyerbu gedung kedutaannya.
Menurut laporan Press TV, Departemen Luar Negeri Rezim Zionis dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa Israel menghadapi kesulitan besar guna mendapat lokasi yang lebih aman untuk kedutaan besarnya di Kairo, ibukota Mesir, akibat meningkatnya tuntutan publik untuk menutup kedutaan Tel Aviv.
Pernyataan tersebut menambahkan, tak ada warga Mesir yang siap untuk menyewakan gedungnya kepada Israel.
Pada tanggal 9 September 2011, pengunjuk rasa Mesir menghancurkan sebagian tembok penghalang di sekitar gedung kedutaan rezim Zionis di Kairo dan masuk ke dalamnya. Mereka melemparkan dokumen dari jendela kedutaan dan membakar mobil polisi.
Demonstrans Mesir juga menyerukan pengusiran duta besar Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti-Zionis.