REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 78 pengurus kecamatan Partai Golkar DI Yogyakarta secara resmi mendeklarasikan Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai calon wakil presiden mendampingi capres Aburizal Bakrie (ARB) 2014-2019.
Deklarasi dilakukan di Lapangan Kebon Agung, Imogiri, Bantul, Minggu (24/06). Acara dihadiri Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santosa, pengurus partai sampai tingkat kelurahan DIY dan ribuan warga.
''Ngarso dalem is the best. Kalau gak percaya sebut nama lain yang bisa menandingi Sultan,'' kata ketua DPD Golkar DI Yogya, Gandung Pardiman.
Menurut Gandung, deklarasi Sultan sebagai capres tersebut telah melalui proses panjang. Sebelumnya, telah dilakukan pertemuan 33 ketua DPD dari seluruh Indonesia di Yogyakarta.
Gandung menuturkan, dalam pertemuan itu, sejumlah 32 ketua DPD juga sepakat mengusung Sultan.
Pengusulan Sultan HB X juga dilakukan melalui rapat pleno DPD DIY.
''Ini pertama kali usulan nama cawapres mendampingi ARB,'' kata Priyo Budi Santoso yang juga wakil ketua DPR RI itu.
Tanpa menyebut nama, Priyo mengaku saat ini di DPP memang sudah ada beberapa nama. ''Yang pasti, Sultan merupakan sosok yang kuat dan kredibel,'' kata Priyo.
Mengenai mekanisme pemilihan cawapres, menurut Prio, setiap aspirasi akan dibahas dalam Rapimnas III Partai Golkar akhir bulan Juni 2012. Namun dalam forum itu pihaknya hanya mendeklarasikan ARB for president 2014-2019.
''Waktu deklarasi cawapres akan dilakukan pada waktu yang baik melihat perkembangan,'' tegasnya.
Kata Priyo, Yogyakarta dengan keberadaan Sultan merupakan sejarah bangsa yang tak bisa dimungkiri.
''Keistimewaan, terlepas Sultan sebagai cawapres atau tidak adalah harga mati. Sebagai pimpinan DPR saya memimpin langsung sidang dan garda pertama memperjuangkan keistimewaan,'' kata Priyo.